Maharati News – Palangka Raya, Sudah 5 bulan proses pekerjaan renovasi/pembangunan Bundaran Besar (Bunbes) sejak tanggal 17 September 2022 lalu.
Sampai sejauh ini progres pengerjaan renovasi/pembangunan Bunbes sidah memasuki sekitar 15 hingga 20 persen dari keseluruhan proyek.
“Saat ini pekerjaan menara itu pondasinya sudah selesai, dan bangunan di museumnya sudah naik ke struktur atas. Sementara untuk terowongan pondasi juga sudah selesai,” jelas Kabid Cipta Karya PUPR Provinsi Kalteng, Yosua melalui PPTK, Yuli Adiwijaya, saat ditemui, Rabu (8/2/23) pagi.
Dia bersyukur selama pekerjaan berlangsung tidak ada kendala yang berarti, seperti pembangunan terowongan yang harus membongkar jalan milik nasional. “Pihak balai jalan nasional sudah memperbolehkan dan memberi izin. Jadi kita sudah mulai mengerjakan terowongan yang mengarah ke gedung Koni itu,” terang Adi.
Sejauh ini kondisi riil di lapangan, kata Adi proses pembangunan/renovasi Bunbes yang nantinya akan menjadi ikon Kota “Cantik” Palangka Raya dan Kalimantan Tengah itu baru sekitar 15-20 persen.
Adi menyebut bahwa untuk akses memasuki Bunbes nantinya menggunakan terowongan. Karena hasil dari analisis dampak lalu lintas (Andallalin) tidak boleh ada yang menyeberang langsung ke bundaran dari luar.
“Maka perlu ada akses dari luar menuju bundaran dan alternatifnya itu dari atas atau dari bawah. Sesuai dengan arahan pak Gubernur, mintanya dari bawah saja, makanya aksesnya masuknya itu dari Koni. Jadi tidak boleh orang langsung menyebrangi jalan ke pusat bundaran,” tandasnya. (Perdi/MN).